# Mangle pada Mikrotik


Mangle pada Mikrotik

Apa itu Mangle di Mikrotik?

Mangle adalah fitur di Mikrotik RouterOS yang memungkinkan administrator jaringan untuk memanipulasi paket saat melewati router. Dengan Mangle, paket dapat dimodifikasi, ditandai, atau bahkan dibuang berdasarkan berbagai kriteria, seperti alamat IP sumber atau tujuan, jenis protokol, nomor port, dan lainnya.

Tujuan utama Mangle adalah untuk memberi administrator jaringan alat yang fleksibel dan kuat untuk manajemen dan pengoptimalan jaringan. Dengan Mangle, administrator dapat membentuk lalu lintas, memprioritaskan jenis lalu lintas tertentu di atas yang lain, memblokir lalu lintas yang tidak diinginkan, dan melakukan tugas manajemen jaringan tingkat lanjut lainnya.


Bagaimana Cara Kerja Mangle di Mikrotik?

Mangle bekerja dengan mencegat paket saat mereka melewati router dan kemudian menerapkan berbagai tindakan berdasarkan aturan yang telah ditentukan. Aturan ini dapat didasarkan pada berbagai kriteria, seperti alamat IP sumber atau tujuan, jenis protokol, nomor port, dan lainnya.

Ketika sebuah paket cocok dengan aturan dalam konfigurasi Mangle, paket tersebut dapat dimodifikasi, ditandai, atau bahkan dibuang berdasarkan tindakan yang ditentukan untuk aturan tersebut. Ini memungkinkan administrator jaringan untuk melakukan berbagai tugas manajemen jaringan, seperti pembentukan bandwidth, prioritas lalu lintas, dan pemfilteran konten.

Contoh penggunaan Mangle pada Mikrotik adalah sebagai berikut:

1. Pembatasan Bandwidth

Kita dapat menggunakan Mangle untuk membatasi bandwidth yang digunakan oleh setiap pengguna dalam jaringan. Hal ini berguna untuk mencegah satu pengguna menghabiskan seluruh bandwidth jaringan.

2. Prioritas Lalu Lintas

Kita dapat memberikan prioritas tertentu pada lalu lintas jaringan yang lebih penting seperti VoIP, video streaming, atau game online. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa lalu lintas yang lebih penting tidak terganggu oleh lalu lintas yang kurang penting.

3. Pembatasan Akses ke Situs Web Tertentu

Kita dapat menggunakan Mangle untuk memblokir akses ke situs web tertentu atau mengalihkan akses ke situs web tertentu ke halaman lain.


Jenis-jenis Action Mangle di Mikrotik

Ada beberapa jenis action Mangle yang bisa diterapkan pada paket di Mikrotik. Ini termasuk Connection Mark, Packet Mark, Routing Mark, dan Address List.


1. Tanda Koneksi (Connection Mark)


Connection Mark adalah salah satu tipe aksi Mangle yang bisa digunakan untuk memberikan tanda pada koneksi berdasarkan kriteria tertentu, seperti alamat IP sumber atau tujuan, protokol, port, dan sebagainya. Tanda koneksi ini nantinya bisa digunakan untuk memberikan prioritas tertentu pada koneksi yang sudah ditandai tersebut.


2. Tanda Paket (Packet Mark)


Packet Mark adalah tipe aksi Mangle yang digunakan untuk memberikan tanda pada paket berdasarkan kriteria tertentu, seperti alamat IP sumber atau tujuan, protokol, port, dan sebagainya. Dengan memberikan tanda pada paket, administrator jaringan bisa melakukan berbagai tugas seperti bandwidth shaping, traffic prioritization, dan content filtering.


3. Tanda Routing (Routing Mark)


Routing mark adalah tipe aksi Mangle yang digunakan untuk memberikan tanda pada paket berdasarkan jalur routing tertentu. Dengan memberikan tanda pada paket berdasarkan jalur routing tertentu, administrator jaringan bisa melakukan berbagai tugas seperti load balancing, failover, dan routing policy.


4. Daftar Alamat (Address List)


Address list adalah tipe aksi Mangle yang digunakan untuk memberikan tanda pada paket berdasarkan alamat IP atau jangkauan alamat IP tertentu. Dengan memberikan tanda pada paket berdasarkan daftar alamat, administrator jaringan bisa melakukan berbagai tugas seperti content filtering dan access control.


5. Rantai Mangle (Mangle Chains) dalam Mikrotik


Mangle Chains adalah kumpulan aturan Mangle yang diterapkan pada paket pada titik-titik tertentu dalam proses routing. Ada lima jenis rantai Mangle yang bisa digunakan dalam Mikrotik, yaitu Prerouting, Input, Forward, Output, dan Postrouting.

a. Prerouting

Rantai Mangle Prerouting digunakan untuk memanipulasi paket sebelum proses routing dimulai. Rantai ini biasanya digunakan untuk melakukan NAT dan firewalling.

b. Input

Rantai Mangle Input digunakan untuk memanipulasi paket setelah proses routing selesai dan sebelum paket masuk ke proses pengiriman di sistem operasi.

c. Forward

Rantai Mangle Forward digunakan untuk memanipulasi paket yang akan dilewatkan ke jaringan lain. Rantai ini biasanya digunakan untuk melakukan load balancing dan routing policy.

d. Output

Rantai Mangle Output digunakan untuk memanipulasi paket sebelum proses pengiriman ke jaringan lain dimulai. Rantai ini biasanya digunakan untuk melakukan bandwidth shaping dan content filtering.

e. Postrouting

Rantai Mangle Postrouting digunakan untuk memanipulasi paket setelah proses pengiriman ke jaringan lain selesai. Rantai ini biasanya digunakan untuk melakukan NAT.


Mangle pada Mikrotik merupakan fitur yang sangat berguna untuk mengelola lalu lintas jaringan dengan lebih efektif. Dengan menggunakan Mangle, kita dapat membatasi akses ke situs web tertentu, memprioritaskan lalu lintas yang lebih penting, dan mengoptimalkan penggunaan bandwidth jaringan.


Sumber:
https://www.teknokentang.com/2023/03/pengertian-mangle-mikrotik-fungsi-dan.html
https://walidumar.wordpress.com/2017/10/18/konsep-firewall-mangle-mark-routing-packet-connection-di-mikrotik/