# Komputer Dasar Bagian 2


Komputer Dasar Bagian 2

# Peripherals


Periferal adalah segala perangkat keras tambahan yang terhubung ke komputer atau sistem komputer utama untuk melengkapi dan memperluas fungsionalitasnya. Periferal biasanya berfungsi sebagai alat bantu yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan komputer, memasukkan atau mengambil data, atau melaksanakan tugas-tugas khusus. Mereka mendukung berbagai aspek dalam penggunaan komputer, termasuk komunikasi, penyimpanan data, pencetakan, pengolahan audio dan video, dan banyak lagi.

Periferal sering kali dihubungkan ke komputer melalui berbagai jenis port atau koneksi, seperti USB, Bluetooth, Wi-Fi, atau kabel khusus. Mereka dapat memiliki berbagai bentuk dan ukuran tergantung pada fungsi dan penggunaannya. Periferal memungkinkan komputer menjadi lebih serbaguna dan dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan, baik itu untuk keperluan pekerjaan, hiburan, atau produktivitas sehari-hari.

Berikut penjelasan lebih detail tentang periferal-periferal yang umum digunakan dalam komputer:

  1. Printer: Printer adalah periferal yang digunakan untuk mencetak dokumen dan gambar dalam bentuk fisik. Ada berbagai jenis printer, termasuk printer inkjet, laser, dan dot matrix.
  2. Scanner: Scanner adalah perangkat yang digunakan untuk mengonversi gambar atau teks dari dokumen fisik menjadi format digital yang dapat disimpan atau diedit di komputer.
  3. Speaker dan Headphone: Periferal audio seperti speaker dan headphone digunakan untuk mengeluarkan suara dari komputer. Ini penting untuk mendengarkan musik, menonton video, dan berkomunikasi dalam panggilan suara atau video.
  4. Microphone: Microphone digunakan untuk merekam suara atau berbicara ke dalam komputer. Ini berguna untuk panggilan suara, rekaman audio, dan berpartisipasi dalam konferensi video.
  5. Webcam: Webcam adalah perangkat kamera kecil yang digunakan untuk menangkap gambar atau video wajah pengguna. Ini penting untuk konferensi video, panggilan video, dan siaran langsung.
  6. External Hard Drive: Hard drive eksternal adalah perangkat penyimpanan tambahan yang dapat dihubungkan ke komputer melalui USB atau port lainnya. Ini digunakan untuk menyimpan data tambahan atau membuat cadangan data.
  7. Keyboard dan Mouse Wireless: Periferal nirkabel seperti keyboard dan mouse memungkinkan pengguna untuk mengontrol komputer tanpa kabel fisik. Mereka berkomunikasi dengan komputer melalui Bluetooth atau sinyal radio lainnya.
  8. Joystick dan Gamepad: Joystick dan gamepad adalah perangkat yang digunakan untuk bermain game komputer. Mereka menggantikan atau mendukung penggunaan keyboard dan mouse dalam game.
  9. External DVD/Blu-ray Drive: Drive eksternal ini digunakan untuk membaca dan menulis data dari dan ke media optik seperti DVD dan Blu-ray. Banyak laptop modern tidak memiliki drive optik internal.
  10. Card Reader: Card reader adalah perangkat yang digunakan untuk membaca kartu memori dari kamera digital, smartphone, atau perangkat lain. Ini memungkinkan pengguna untuk mentransfer foto dan video ke komputer.
  11. Touchscreen Monitor: Monitor touchscreen memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan komputer melalui sentuhan langsung pada layar. Mereka sering digunakan pada perangkat mobile dan kios informasi.
  12. Graphics Tablet: Tablet grafis digunakan oleh desainer dan seniman digital untuk menggambar dan mengedit gambar secara presisi. Mereka hadir dengan pena digital yang sensitif terhadap tekanan.
  13. Network Adapter: Network adapter adalah perangkat yang memungkinkan komputer untuk terhubung ke jaringan kabel atau nirkabel, seperti Ethernet atau Wi-Fi.
  14. Barcode Scanner: Barcode scanner digunakan untuk membaca kode batang pada produk atau dokumen. Ini umumnya digunakan dalam bisnis dan ritel.
  15. Projector: Proyektor adalah perangkat yang digunakan untuk memproyeksikan gambar atau video dari komputer ke layar besar atau dinding. Ini digunakan dalam presentasi dan tampilan visual lainnya.
  16. UPS (Uninterruptible Power Supply): UPS adalah perangkat yang memberikan daya cadangan saat terjadi pemadaman listrik. Ini membantu melindungi komputer dan perangkat elektronik dari kerusakan akibat pemadaman listrik tiba-tiba.

Semua periferal ini dapat diperluas dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan jenis pekerjaan yang dilakukan dengan komputer. Mereka memungkinkan komputer untuk menjalankan berbagai tugas dan aplikasi dengan lebih efisien dan fungsional.

# Bagian Dari Komputer

# Motherboard


Motherboard adalah papan sirkuit utama komputer. Ini adalah plat tipis yang menampung CPU, memori, konektor untuk hard drive dan drive optik, kartu ekspansi untuk mengendalikan video dan audio, serta koneksi ke port komputer Anda (seperti port USB). Motherboard menghubungkan secara langsung atau tidak langsung ke setiap bagian komputer.

Berikut adalah beberapa bagian utama dari motherboard:

  1. CPU Socket: Ini adalah tempat di mana Central Processing Unit (CPU) dipasang. CPU adalah otak komputer dan bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi dan perhitungan.
  2. RAM Slots: Slot ini digunakan untuk memasang modul memori (RAM) komputer. RAM adalah tempat di mana data dan program yang sedang digunakan saat ini disimpan untuk akses cepat.
  3. PCI Express (PCIe) Slots: Ini adalah slot ekspansi yang digunakan untuk memasang kartu ekspansi seperti kartu grafis, kartu suara, dan kartu jaringan. Ini memungkinkan pengguna untuk mengupgrade dan memperluas kemampuan komputer.
  4. SATA Ports: Port SATA digunakan untuk menghubungkan perangkat penyimpanan seperti hard drive dan SSD (Solid State Drive) ke motherboard.
  5. CMOS Battery: Ini adalah baterai kecil yang memungkinkan motherboard untuk menyimpan pengaturan BIOS dan jam sistem meskipun komputer dimatikan. Baterai ini sering kali berbentuk seperti koin.
  6. Chipset: Chipset adalah sekumpulan sirkuit yang mengontrol komunikasi antara CPU, RAM, dan perangkat-perangkat lain di motherboard. Ini juga mengatur penggunaan port USB, port SATA, dan banyak fungsi sistem lainnya.
  7. Power Connectors: Motherboard memiliki berbagai konektor daya, termasuk konektor utama ATX yang menghubungkan ke PSU (Power Supply Unit) dan konektor daya tambahan untuk CPU dan komponen lainnya.
  8. I/O Ports: Di bagian belakang motherboard, Anda akan menemukan berbagai port yang digunakan untuk menghubungkan perangkat eksternal seperti keyboard, mouse, monitor, dan perangkat penyimpanan eksternal.
  9. BIOS/UEFI Chip: Ini adalah chip yang berisi perangkat lunak BIOS (Basic Input/Output System) atau UEFI (Unified Extensible Firmware Interface), yang mengendalikan proses booting dan konfigurasi awal komputer.
  10. Heat Sinks: Terdapat beberapa heatsink di atas chipset dan komponen-komponen lain yang menghasilkan panas. Heatsink ini membantu menjaga suhu komponen agar tetap dalam batas yang aman.
  11. Connectors: Terdapat berbagai macam konektor kecil lainnya, termasuk konektor USB, audio, dan lainnya yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat seperti speaker, mikrofon, dan perangkat USB.
  12. Expansion Slots: Selain slot PCIe, motherboard juga dapat memiliki slot ekspansi lain seperti slot PCI (Peripheral Component Interconnect) yang digunakan untuk kartu ekspansi klasik.

Setiap motherboard memiliki desain dan fitur yang berbeda tergantung pada jenisnya, seperti motherboard untuk desktop, server, atau laptop. Selain itu, motherboard dapat memiliki berbagai ukuran fisik, seperti ATX, microATX, dan mini-ITX, yang memengaruhi seberapa banyak komponen yang dapat dipasang di dalamnya.

Ada beberapa jenis motherboard yang berbeda, dan mereka dapat diklasifikasikan berdasarkan faktor bentuk (form factor), tujuan penggunaan, dan jenis socket CPU yang digunakan. Berikut adalah beberapa jenis motherboard yang umum:

  1. Motherboard ATX (Advanced Technology Extended): Motherboard ATX adalah salah satu jenis motherboard yang paling umum digunakan dalam komputer desktop. Faktor bentuk ATX memberikan cukup ruang untuk komponen dan perangkat ekspansi, serta memiliki banyak slot PCIe dan konektor.
  2. Micro ATX (mATX): Micro ATX adalah varian lebih kecil dari ATX dengan faktor bentuk yang lebih kompak. Ini biasanya memiliki lebih sedikit slot PCIe dan konektor daripada motherboard ATX standar. Meskipun lebih kecil, masih dapat mendukung kebanyakan komponen desktop.
  3. Mini ITX: Mini ITX adalah faktor bentuk motherboard yang sangat kecil, dirancang untuk komputer mini dan HTPC (Home Theater PC). Ini memiliki jumlah slot dan konektor yang sangat terbatas, tetapi cocok untuk sistem yang membutuhkan ruang terbatas.
  4. Extended ATX (E-ATX): Motherboard E-ATX lebih besar dari ATX standar dan memiliki lebih banyak slot ekspansi dan konektor. Ini sering digunakan untuk sistem high-end atau workstation dengan banyak perangkat ekspansi.
  5. Server Motherboard: Motherboard server dirancang khusus untuk digunakan dalam server dan pusat data. Mereka biasanya memiliki fitur keamanan dan manajemen jaringan yang kuat serta mendukung banyak CPU dan RAM.
  6. Gaming Motherboard: Motherboard gaming adalah motherboard yang dirancang khusus untuk pemain komputer. Mereka sering memiliki fitur-fitur tambahan seperti pencahayaan LED, audio yang ditingkatkan, dan lebih banyak konektor USB untuk mendukung perangkat gaming.
  7. Workstation Motherboard: Motherboard workstation digunakan dalam komputer workstation yang digunakan untuk tugas-tugas berat seperti desain grafis, pemodelan 3D, atau rekayasa. Mereka biasanya mendukung CPU dan RAM yang lebih kuat dan memiliki fitur keandalan yang lebih tinggi.
  8. Embedded Motherboard: Embedded motherboard digunakan dalam sistem tertanam (embedded systems) seperti mesin industri, peralatan medis, dan perangkat lain yang memerlukan motherboard yang dapat diandalkan dalam lingkungan yang kasar.
  9. Raspberry Pi: Raspberry Pi adalah jenis unik motherboard yang digunakan dalam komputer mini yang sangat terjangkau. Mereka cocok untuk proyek-proyek DIY (Do-It-Yourself) dan pendidikan komputer.

Selain jenis motherboard di atas, motherboard juga dapat dibedakan berdasarkan jenis socket CPU yang digunakan, seperti LGA (Land Grid Array) untuk CPU Intel dan PGA (Pin Grid Array) untuk CPU AMD. Memilih jenis motherboard yang sesuai dengan kebutuhan Anda sangat penting dalam merakit atau meng-upgrade sistem komputer Anda.

# CPU/processor


Unit pemrosesan pusat (CPU), juga disebut sebagai prosesor, terletak di dalam kotak komputer pada motherboard. Terkadang disebut sebagai otak komputer, tugasnya adalah menjalankan perintah. Setiap kali Anda menekan sebuah tombol, mengklik mouse, atau memulai sebuah aplikasi, Anda mengirim instruksi kepada CPU.

CPU biasanya berbentuk persegi keramik sekitar dua inci dengan chip silikon di dalamnya. Chip ini biasanya seukuran ibu jari. CPU ini cocok ke dalam soket CPU motherboard, yang dilapisi oleh heatsink, sebuah objek yang menyerap panas dari CPU.

Kecepatan prosesor diukur dalam megahertz (MHz), atau jutaan instruksi per detik; dan gigahertz (GHz), atau miliaran instruksi per detik. Prosesor yang lebih cepat dapat menjalankan instruksi lebih cepat. Namun, kecepatan sebenarnya dari komputer tergantung pada kecepatan banyak komponen yang berbeda—bukan hanya prosesor.

Berikut adalah beberapa komponen utama dari CPU:

  1. Control Unit (CU): Unit pengendali bertanggung jawab untuk mengatur jalannya operasi komputasi. Ini mengambil instruksi dari memori, memecahnya menjadi langkah-langkah yang dapat dijalankan oleh CPU, dan mengatur urutan eksekusi.
  2. Arithmetic Logic Unit (ALU): Unit aritmetika logika adalah bagian dari CPU yang melakukan operasi aritmetika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) dan operasi logika (AND, OR, NOT) pada data. ALU adalah yang sebenarnya melakukan perhitungan dalam komputer.
  3. Registers: Registers adalah lokasi penyimpanan kecil dalam CPU yang digunakan untuk menyimpan data sementara saat proses komputasi berlangsung. Ini termasuk register umum, seperti register akumulator, register indeks, dan register umum lainnya, yang digunakan untuk menyimpan nilai-nilai yang sedang diolah.
  4. Cache Memory: Cache adalah tingkat penyimpanan yang sangat cepat dan dekat dengan CPU yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sering digunakan. Ini membantu mengurangi waktu akses ke memori utama yang lebih lambat.
  5. Clock Generator: Generator jam menghasilkan sinyal jam yang mengatur kecepatan di mana CPU menjalankan instruksi. Kecepatan ini diukur dalam Hertz (Hz) dan menentukan seberapa cepat CPU dapat menjalankan perintah.
  6. Instruction Register (IR): Register instruksi digunakan untuk menyimpan instruksi saat ini yang akan dijalankan oleh CPU. Ini adalah bagian dari aliran instruksi yang diambil dari memori.
  7. Program Counter (PC): Program counter adalah register yang menyimpan alamat memori dari instruksi berikutnya yang akan diambil dan dijalankan oleh CPU.
  8. Flag Register: Flag register adalah register yang menyimpan status hasil dari operasi yang dilakukan oleh ALU, seperti tanda negatif, nol, atau overflow.
  9. Fetch-Decode-Execute Unit: Ini adalah unit yang mengatur langkah-langkah dasar dalam menjalankan instruksi. Pertama, instruksi diambil dari memori, kemudian di-decode untuk memahami operasinya, dan akhirnya dijalankan oleh ALU.
  10. Bus Interface Unit (BIU): Unit antarmuka bus menghubungkan CPU ke bus sistem yang menghubungkannya dengan perangkat-perangkat lain dalam komputer, seperti RAM, motherboard, dan perangkat eksternal.

CPU adalah komponen yang sangat kompleks dan kritis dalam sebuah komputer, dan efisiensi serta kecepatannya berdampak pada kinerja keseluruhan sistem. Prosesor modern memiliki banyak fitur tambahan, seperti multiple core (inti ganda), hyper-threading, dan teknologi keamanan yang meningkatkan kemampuannya untuk menangani tugas-tugas komputasi yang kompleks.

Ada banyak jenis CPU (Central Processing Unit) yang tersedia di pasaran, yang diproduksi oleh berbagai produsen seperti Intel, AMD, ARM, dan lainnya. CPU berbeda dalam hal arsitektur, kecepatan, dan tujuan penggunaan. Berikut adalah beberapa jenis CPU yang umum:

  1. Prosesor Desktop:
    - Intel Core Series: Ini adalah serangkaian CPU yang dirancang untuk komputer desktop. Mereka mencakup Core i3, i5, i7, dan i9 dengan berbagai kecepatan dan jumlah core.
    - AMD Ryzen Series: AMD Ryzen adalah kompetitor dari Intel Core Series. Mereka juga memiliki berbagai model dengan berbagai konfigurasi core dan kecepatan.
  2. Prosesor Laptop:
    - Intel Core i-U Series: CPU ini dirancang untuk laptop tipis dan ringan. Mereka menawarkan keseimbangan antara kinerja dan efisiensi daya.
    - AMD Ryzen Mobile Series: Ini adalah versi mobile dari AMD Ryzen yang ditujukan untuk laptop.
  3. Prosesor Server:
    - Intel Xeon: Prosesor Xeon adalah CPU yang kuat dan tahan lama yang dirancang untuk server dan pusat data. Mereka mendukung pemrosesan multi-core dan fitur keamanan tinggi.
    - AMD EPYC: AMD EPYC adalah CPU server yang bersaing dengan Intel Xeon dalam hal kinerja dan fitur.
  4. Prosesor Mobile (Smartphones dan Tablet):
    - Qualcomm Snapdragon: Prosesor Snapdragon banyak digunakan dalam perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Mereka menggabungkan CPU dengan GPU, modem, dan fitur-fitur lainnya.
    - Apple A-Series: Apple mengembangkan CPU khusus untuk perangkat mobile mereka, seperti iPhone dan iPad, dengan menggunakan seri A, seperti A14 Bionic.
  5. Prosesor Embedded: CPU ini digunakan dalam sistem tertanam (embedded systems) seperti peralatan medis, mobil pintar, dan perangkat IoT (Internet of Things). Mereka memiliki keandalan tinggi dan kebutuhan daya yang rendah.
  6. Prosesor High-Performance Computing (HPC): Prosesor HPC, seperti AMD Threadripper dan Intel Core X-Series, dirancang untuk komputer kinerja tinggi dan pemrosesan tugas-tugas berat seperti pemodelan 3D dan rendering.
  7. Prosesor Gaming: Beberapa CPU dirancang khusus untuk komputer gaming, seperti Intel Core i9-9900K dan AMD Ryzen 9 5900X. Mereka memiliki kinerja tinggi untuk menjalankan permainan yang menuntut.
  8. Prosesor Khusus AI (Artificial Intelligence): Prosesor seperti NVIDIA Tesla dan Intel Nervana digunakan dalam pengembangan dan pelaksanaan tugas AI dan deep learning.
  9. Prosesor Quantum: Prosesor quantum adalah jenis khusus yang digunakan dalam komputer kuantum yang sedang dikembangkan. Mereka memiliki kemampuan komputasi yang jauh melampaui CPU klasik saat ini.

Setiap jenis CPU memiliki karakteristik yang unik dan digunakan dalam berbagai aplikasi. Pemilihan CPU yang tepat tergantung pada kebutuhan Anda, apakah itu untuk komputer pribadi, server, perangkat mobile, atau keperluan khusus lainnya.


Socket CPU adalah konektor fisik pada motherboard yang digunakan untuk menghubungkan CPU (Central Processing Unit) dengan motherboard. Ada berbagai jenis socket CPU yang berbeda yang cocok dengan CPU dari berbagai produsen seperti Intel, AMD, dan lainnya. Di bawah ini, Anda akan menemukan beberapa jenis socket CPU yang umum:

Socket Intel untuk Desktop:

  1. LGA 1200: Ini adalah socket terbaru dari Intel untuk CPU desktop generasi ke-10 (Comet Lake) dan ke-11 (Rocket Lake).
  2. LGA 1151: Socket ini digunakan untuk CPU generasi ke-6 hingga ke-9 dari Intel (Skylake, Kaby Lake, Coffee Lake, dan lain-lain).
  3. LGA 2066: Socket ini digunakan untuk CPU Intel High-End Desktop (HEDT) seperti seri Core X.

Socket Intel untuk Laptop:

  1. BGA: Sebagian besar laptop menggunakan CPU yang telah dipasang (soldered) ke motherboard (BGA - Ball Grid Array). Ini tidak dapat diganti oleh pengguna.

Socket AMD untuk Desktop:

  1. AM4: Ini adalah socket yang digunakan untuk CPU desktop AMD Ryzen generasi pertama hingga terbaru. Ini mencakup CPU Ryzen generasi 1000, 2000, 3000, dan 5000.
  2. TR4: Socket ini digunakan untuk CPU AMD Ryzen Threadripper yang ditujukan untuk komputasi berat dan kinerja tinggi.

Socket AMD untuk Laptop:

  1. FP5 (BGA): Sebagian besar laptop AMD menggunakan CPU yang telah dipasang (BGA).

Socket Lainnya:

  1. PGA (Pin Grid Array): Beberapa produsen CPU, seperti AMD pada masa lalu, menggunakan soket PGA di mana pin CPU mencuat dan masuk ke socket di motherboard.
  2. FCBGA (Flip Chip Ball Grid Array): Ini adalah jenis soket BGA yang digunakan dalam beberapa perangkat mobile dan sistem tertanam.

Penting untuk memahami jenis socket CPU yang digunakan oleh motherboard Anda sebelum memutuskan untuk mengganti atau meng-upgrade CPU. Memilih CPU yang sesuai dengan socket yang sesuai adalah penting untuk kompatibilitas perangkat keras. Socket CPU juga dapat berubah dari generasi ke generasi, jadi pastikan untuk memeriksa panduan motherboard atau situs web produsen untuk mendapatkan informasi yang tepat.

# RAM (random access memory)


RAM adalah memori jangka pendek sistem Anda. Setiap kali komputer Anda melakukan perhitungan, data sementara disimpan dalam RAM sampai diperlukan.

Memori jangka pendek ini hilang saat komputer dimatikan. Jika Anda sedang bekerja pada dokumen, spreadsheet, atau jenis file lainnya, Anda perlu menyimpannya agar tidak hilang. Saat Anda menyimpan sebuah file, data ditulis ke hard drive, yang bertindak sebagai penyimpanan jangka panjang.

RAM diukur dalam megabita (MB) atau gigabita (GB). Semakin banyak RAM yang Anda miliki, semakin banyak hal yang dapat dilakukan komputer Anda secara bersamaan. Jika Anda tidak memiliki cukup RAM, Anda mungkin akan melihat bahwa komputer Anda lambat ketika Anda membuka beberapa program. Oleh karena itu, banyak orang menambahkan RAM ekstra ke komputer mereka untuk meningkatkan kinerjanya.

Ada beberapa jenis RAM (Random Access Memory) yang berbeda yang digunakan dalam komputer. Berikut adalah beberapa jenis RAM yang umum:

DRAM (Dynamic Random Access Memory):

  1. SDRAM (Synchronous Dynamic RAM): Ini adalah jenis RAM yang umum digunakan dalam komputer desktop dan laptop. SDRAM menyinkronkan kecepatannya dengan bus sistem, sehingga menghasilkan kinerja yang lebih baik daripada jenis RAM sebelumnya.
  2. DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM): Ini adalah evolusi dari SDRAM dan memiliki dua kali lipat kecepatan transfer data. DDR RAM tersedia dalam beberapa generasi, seperti DDR3, DDR4, dan DDR5, dengan masing-masing meningkatkan kecepatan dan efisiensi daya.

SRAM (Static Random Access Memory):

  1. SRAM: SRAM adalah jenis RAM yang lebih cepat dibandingkan DRAM dan digunakan dalam cache tingkat tinggi di dalam CPU. Ini lebih mahal dan memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan DRAM.

VRAM (Video RAM):

  1. GDDR (Graphics Double Data Rate): Ini adalah jenis RAM yang digunakan dalam kartu grafis untuk memproses grafis dan tekstur dalam permainan. GDDR tersedia dalam beberapa generasi seperti GDDR3, GDDR5, GDDR6, dan GDDR7, dengan masing-masing meningkatkan kecepatan dan kapasitas untuk mendukung tampilan yang lebih baik dalam permainan.

LPDDR (Low-Power DDR):

  1. LPDDR: Ini adalah jenis RAM yang digunakan dalam perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Ini dirancang untuk efisiensi daya yang tinggi untuk memperpanjang masa pakai baterai.

DDR-RAM (Double Data Rate RAM):

  1. DDR-RAM: Ini adalah RAM yang digunakan dalam perangkat jaringan dan server untuk mempercepat transfer data dalam jumlah besar.

ECC RAM (Error-Correcting Code RAM):

  1. ECC RAM: ECC RAM adalah jenis RAM yang dirancang untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan dalam penyimpanan dan pengambilan data. Ini umum digunakan dalam server dan workstation yang memerlukan tingkat keandalan yang tinggi.

HBM (High Bandwidth Memory):

  1. HBM: Ini adalah jenis RAM yang digunakan dalam kartu grafis dan accelerator terkini. HBM memiliki bandwidth yang sangat tinggi dan digunakan dalam perangkat dengan kinerja tinggi.

Setiap jenis RAM memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal kecepatan, kapasitas, dan penggunaan yang sesuai. Pemilihan RAM yang tepat tergantung pada jenis komputer atau perangkat Anda, serta kebutuhan kinerja dan efisiensi daya yang diinginkan.

# ROM (rean only memory)



ROM (Read-Only Memory) adalah tipe memori komputer yang berbeda dengan RAM. Perbedaan utamanya adalah bahwa ROM adalah jenis memori yang tidak dapat diubah atau ditulis oleh pengguna. Ini berisi informasi yang telah diprogram ke dalamnya selama proses manufaktur dan tetap tidak berubah selama umur hidup perangkat.

ROM digunakan untuk menyimpan data yang penting untuk operasi dasar komputer atau perangkat elektronik lainnya. Ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan firmware, yang adalah perangkat lunak yang tidak dapat diubah yang mengontrol operasi inti perangkat. Contoh umum dari penggunaan ROM adalah BIOS (Basic Input/Output System) pada komputer, yang memuat saat komputer dinyalakan dan berisi instruksi dasar yang diperlukan untuk memulai sistem operasi.

Selain BIOS, ROM juga digunakan dalam perangkat lain, seperti konsol permainan video, ponsel cerdas, dan perangkat elektronik lainnya. Karena isi ROM tidak dapat diubah oleh pengguna, ini memberikan keamanan terhadap perubahan yang tidak sah atau kerusakan akibat virus atau manipulasi yang tidak diinginkan.

# Storage (penyimpanan)


Media penyimpanan adalah tempat di mana program, data, dan informasi disimpan dalam komputer untuk jangka waktu yang lebih lama. Berikut adalah beberapa media penyimpanan umum:

  1. Hard Disk Drive (HDD): HDD adalah media penyimpanan yang menggunakan piringan magnetik untuk menyimpan data. Ini biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar tetapi kinerja sedikit lebih lambat dibandingkan SSD.
  2. Solid-State Drive (SSD): SSD adalah media penyimpanan berbasis flash yang lebih cepat daripada HDD. Mereka memiliki kinerja yang lebih tinggi dan umumnya mengakses data lebih cepat, membuat komputer berjalan lebih responsif.
  3. Optical Drives: Ini mencakup perangkat seperti CD-ROM, DVD-ROM, dan Blu-ray drives. Mereka digunakan untuk membaca data dari cakram optik seperti CD, DVD, dan Blu-ray.
  4. USB Flash Drive: Ini adalah media penyimpanan portabel berbasis flash yang bisa terhubung melalui port USB. Anda dapat menyimpan data di dalamnya dan membawanya ke mana pun.
  5. Memory (RAM): RAM adalah bentuk penyimpanan sementara yang digunakan oleh komputer saat berjalan. Ini memungkinkan akses cepat terhadap data yang diperlukan oleh CPU.
  6. Cloud Storage: Ini adalah penyimpanan online yang memungkinkan Anda menyimpan data di server jarak jauh. Layanan seperti Google Drive, Dropbox, dan iCloud adalah contoh cloud storage.
  7. Magnetic Tapes: Meskipun tidak lagi umum digunakan dalam komputer pribadi, magnetic tapes digunakan dalam sistem penyimpanan arsip dan cadangan dalam lingkungan bisnis.

Semua komponen perangkat proses dan media penyimpan ini bekerja bersama untuk menjalankan komputer dan mengelola data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

# Power supply unit


Unit sumber daya daya (Power Supply Unit/PSU) dalam sebuah komputer mengonversi daya dari stopkontak dinding ke jenis daya yang dibutuhkan oleh komputer. Ini mengirim daya melalui kabel-kabel ke motherboard dan komponen lainnya.

Ada beberapa jenis power supply unit (PSU) yang berbeda yang digunakan dalam komputer, tergantung pada kebutuhan daya dan jenis komputer yang Anda gunakan. Berikut adalah beberapa jenis power supply komputer yang umum:

  1. ATX Power Supply: Ini adalah jenis PSU yang paling umum digunakan dalam komputer desktop. Mereka mengikuti standar ATX dan memiliki berbagai daya keluaran yang tersedia, seperti 300W, 500W, 750W, dan lebih tinggi. ATX PSU biasanya memiliki konektor 24-pin untuk motherboard dan konektor 4-pin atau 8-pin untuk CPU.
  2. SFX Power Supply: SFX (Small Form Factor) PSU adalah PSU yang lebih kecil yang dirancang untuk digunakan dalam komputer mini dan HTPC (Home Theater PC). Mereka memiliki faktor bentuk yang lebih kompak tetapi masih menyediakan daya yang cukup untuk komputer mini.
  3. EPS Power Supply: EPS (Entry-Level Power Supply) PSU adalah PSU dengan daya tinggi yang dirancang untuk digunakan dalam server dan workstation. Mereka memiliki daya keluaran yang lebih besar daripada PSU desktop biasa dan sering kali memiliki konektor 8-pin atau 4+4-pin untuk CPU.
  4. Modular Power Supply: Modular PSU adalah PSU yang memungkinkan Anda untuk menghubungkan hanya kabel yang Anda butuhkan, mengurangi kabel yang berantakan di dalam kasus komputer. Mereka memiliki konektor yang dapat dilepas untuk kabel daya.
  5. Semi-Modular Power Supply: Semi-Modular PSU adalah kombinasi antara PSU modular dan PSU kabel tetap. Beberapa kabel tetap tetap terpasang, sedangkan yang lain dapat dilepas.
  6. Fully Modular Power Supply: Fully Modular PSU adalah PSU di mana semua kabel daya dapat dilepas, sehingga Anda dapat mengganti atau menghapus kabel yang tidak Anda butuhkan.
  7. Redundant Power Supply: Redundant PSU adalah PSU ganda yang digunakan dalam server kelas atas. Jika satu PSU gagal, yang lainnya akan mengambil alih untuk menjaga server tetap berjalan.
  8. Uninterruptible Power Supply (UPS): UPS bukan PSU dalam arti tradisional, tetapi perangkat tambahan yang digunakan untuk menyediakan daya cadangan saat pemadaman listrik. Ini memberikan waktu untuk menyimpan data dan mematikan komputer dengan aman ketika listrik mati.
  9. DC-DC Power Supply: DC-DC PSU mengonversi tegangan langsung (DC) dari satu tingkat tegangan ke tingkat tegangan yang lain. Mereka sering digunakan dalam komputer mini dan perangkat dengan daya rendah.

Pemilihan jenis PSU yang tepat tergantung pada kebutuhan daya komputer Anda, serta faktor bentuk kasus dan komponen yang akan digunakan. PSU yang lebih besar biasanya diperlukan untuk sistem dengan banyak komponen, seperti kartu grafis yang kuat dan banyak hard drive. Pastikan untuk memeriksa kompatibilitas dan kebutuhan daya sistem Anda sebelum memilih PSU yang sesuai. Untuk yang lainnya ada AT dan BTX

AT (Advanced Technology) dan BTX (Balanced Technology Extended) adalah dua standar faktor bentuk motherboard yang telah digunakan dalam komputer desktop. Kedua standar ini memiliki desain fisik yang berbeda dan menempatkan komponen-komponen utama motherboard dalam posisi yang berbeda di dalam kasus komputer. Di bawah ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang keduanya:

AT (Advanced Technology):

  1. Faktor Bentuk AT: AT adalah standar motherboard yang pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1984. Pada saat itu, ini adalah standar utama untuk komputer desktop. Namun, AT memiliki desain yang agak besar dan berat.
  2. Posisi Koneksi: Konektor keyboard dan port I/O (Input/Output) berada di bagian belakang motherboard, yang berarti Anda harus menarik motherboard dari kasus komputer untuk mengakses konektornya.
  3. Ketidaknyamanan: Karena perlu melepaskan motherboard untuk mengakses port I/O dan konektor keyboard, ini membuat pemeliharaan dan penambahan komponen menjadi lebih sulit.

BTX (Balanced Technology Extended):

  1. Faktor Bentuk BTX: BTX adalah standar yang dikembangkan untuk mengatasi beberapa keterbatasan AT. Ini dirancang untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam kasus komputer dan mengoptimalkan pendinginan.
  2. Posisi Koneksi: Konektor keyboard dan port I/O berada di bagian depan motherboard, yang memungkinkan akses yang lebih mudah tanpa harus mengeluarkan motherboard dari kasus komputer.
  3. Optimalisasi Pendinginan: BTX memperkenalkan desain motherboard yang lebih baik untuk mengarahkan aliran udara dan mendinginkan komponen CPU dan GPU secara lebih efisien. Ini membantu mengurangi suhu internal dan meningkatkan keandalan sistem.
  4. Keterbatasan: Meskipun BTX memiliki banyak keuntungan, standar ini tidak pernah sepenuhnya diterima oleh industri, dan faktor bentuk ATX tetap dominan dalam komputer desktop.

Pada akhirnya, faktor bentuk BTX tidak pernah menjadi standar utama dalam industri komputer, dan motherboard ATX masih menjadi yang paling umum digunakan dalam komputer desktop hingga saat ini. Meskipun demikian, desain dan prinsip yang diperkenalkan oleh BTX, seperti optimasi pendinginan, telah diadopsi dalam beberapa kasus komputer yang lebih modern untuk meningkatkan efisiensi pendinginan dan kinerja.

Power supply unit (PSU) komputer memiliki berbagai konektor yang digunakan untuk menyediakan daya ke berbagai komponen dalam komputer. Berikut adalah beberapa konektor yang umum ditemukan di PSU:

  1. ATX 24-pin Connector: Ini adalah konektor utama yang menghubungkan PSU ke motherboard. Ini menyediakan daya utama untuk motherboard, termasuk CPU, RAM, dan komponen motherboard lainnya.
  2. ATX12V/EPS12V 4-pin/8-pin Connector: Konektor ini memberikan daya tambahan ke CPU. Beberapa motherboard menggunakan konektor 4-pin, sementara yang lain menggunakan 8-pin untuk daya tambahan yang lebih besar.
  3. PCIe 6-pin/8-pin Connectors: Konektor PCIe digunakan untuk memberikan daya ke kartu grafis (GPU) dan beberapa perangkat PCIe lainnya. Konektor 6-pin digunakan pada kartu grafis dengan kebutuhan daya yang lebih rendah, sementara konektor 8-pin digunakan pada kartu grafis yang lebih kuat.
  4. SATA Connectors: Ini adalah konektor yang digunakan untuk menghubungkan perangkat penyimpanan seperti hard drive dan SSD ke PSU. Mereka digunakan untuk menyediakan daya dan data.
  5. Molex Connectors (4-pin): Konektor Molex sering digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti kipas pendingin, lampu LED, dan beberapa perangkat lainnya.
  6. Floppy Drive Connector: Konektor ini sudah jarang digunakan, tetapi masih ada pada beberapa PSU. Ini digunakan untuk menyediakan daya ke perangkat floppy drive.
  7. Peripheral Connectors: Ini adalah konektor yang digunakan untuk menghubungkan perangkat peripheral lainnya seperti CD/DVD drive dan perangkat tambahan lainnya.
  8. CPU Fan Connector: Ini adalah konektor yang menghubungkan PSU ke kipas pendingin CPU untuk memberikan daya.
  9. CPU Fan Connector: Ini adalah konektor yang menghubungkan PSU ke kipas pendingin pada kartu grafis (GPU).
  10. Motherboard Fan Connector: Konektor ini menghubungkan PSU ke kipas pendingin yang terpasang pada motherboard.

# Baut dan sekrup


Baut dan sekrup adalah komponen penting dalam merakit dan memelihara komputer. Mereka digunakan untuk mengamankan komponen-komponen dalam kasus komputer, memastikan bahwa semua perangkat keras tetap terpasang dengan aman. Berikut adalah beberapa jenis baut dan sekrup yang umum digunakan dalam komputer:

  1. Baut Kasing (Case Screws): Baut kasing digunakan untuk mengamankan panel samping, atas, atau depan dari casing komputer. Mereka biasanya berbentuk panjang dan dapat memiliki berbagai ukuran, tergantung pada jenis casing yang Anda miliki.
  2. Sekrup PSU (PSU Screws): Sekrup PSU digunakan untuk memasang power supply unit (PSU) ke dalam casing komputer. PSU umumnya memiliki empat lubang sekrup di sudutnya yang sesuai dengan casing.
  3. Sekrup Pengikat Kartu Ekspansi (Expansion Card Retention Screws): Sekrup ini digunakan untuk mengamankan kartu ekspansi seperti kartu grafis, kartu suara, atau kartu jaringan ke slot ekspansi pada motherboard.
  4. Sekrup Pemegang Drive (Drive Mounting Screws): Sekrup ini digunakan untuk mengamankan perangkat penyimpanan seperti hard drive atau SSD ke dalam slot yang sesuai dalam casing komputer. Mereka sering memiliki ukuran yang lebih kecil dan panjang.
  5. Sekrup Cooler CPU (CPU Cooler Screws): Sekrup ini digunakan untuk mengamankan pendingin CPU ke socket CPU di motherboard. Mereka berbeda-beda tergantung pada jenis pendingin CPU yang Anda miliki.
  6. Sekrup Kipas Pendingin (Fan Screws): Sekrup ini digunakan untuk memasang kipas pendingin CPU atau kipas pendingin tambahan pada casing komputer. Mereka seringkali berukuran lebih kecil dan sesuai dengan lubang yang ada pada kipas.
  7. Sekrup Pengikat Kabel (Cable Management Screws): Ini adalah sekrup tambahan yang digunakan untuk mengelola kabel-kabel dalam kasus komputer, membantu menjaga kabel-kabel tetap rapi dan terorganisir.
  8. Sekrup Soket Listrik (Power Socket Screws): Ini adalah sekrup yang digunakan untuk mengamankan soket listrik dan sakelar daya di casing komputer.
  9. Sekrup Standoff (Motherboard Standoff Screws): Sekrup standoff digunakan untuk mengamankan motherboard ke dalam casing. Mereka berada di bawah motherboard dan mengangkatnya dari dinding casing untuk mencegah kontak langsung yang dapat menyebabkan hubungan pendek.
  10. Sekrup Pemegang Panel PCI (PCI Bracket Screws): Sekrup ini digunakan untuk mengamankan panel PCI yang dilepas dari belakang casing setelah memasang kartu ekspansi di slot motherboard.

# Casing

Casing komputer, juga dikenal sebagai "chassis" atau "tower," adalah kotak yang berfungsi sebagai tempat untuk merakit dan melindungi semua komponen komputer Anda. Casing komputer memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan fitur yang dapat sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah beberapa jenis casing komputer yang umum digunakan:

  1. Casing ATX: Casing ATX adalah yang paling umum digunakan dalam komputer desktop. Mereka memiliki faktor bentuk ATX standar yang cukup besar dan dapat menampung motherboard dengan ukuran ATX dan Micro-ATX. Casing ATX biasanya menyediakan banyak ruang untuk komponen tambahan dan fitur pendinginan yang baik.
  2. Mini-Tower: Mini-tower adalah casing yang lebih kecil daripada ATX dan cocok untuk motherboard Micro-ATX atau Mini-ITX. Mereka ideal untuk komputer kompak atau komputer gaming mini.
  3. Mid-Tower: Mid-tower adalah kompromi antara ukuran dan kapasitas. Mereka cocok untuk motherboard ATX dan Micro-ATX, dan umumnya menyediakan ruang yang cukup untuk komponen tambahan serta pendinginan yang baik.
  4. Full-Tower: Full-tower adalah casing yang sangat besar yang dapat menampung motherboard ATX, E-ATX, atau bahkan motherboard yang lebih besar. Mereka menyediakan banyak ruang untuk komponen dan seringkali memiliki banyak slot ekspansi dan fitur pendinginan yang canggih.
  5. Mini-ITX Case: Ini adalah casing yang sangat kecil yang dirancang untuk motherboard Mini-ITX. Mereka cocok untuk komputer ultra-kompak atau HTPC (Home Theater PC).
  6. Cube Case: Cube case memiliki desain yang unik dengan bentuk kubus atau kotak. Mereka seringkali lebih kompak daripada casing ATX standar dan cocok untuk komputer kompak yang ingin tampil beda.
  7. Rackmount Case: Rackmount case adalah casing yang dirancang untuk dipasang di rak server. Mereka cocok untuk digunakan dalam pusat data dan lingkungan server.
  8. Open-Air Case: Casing open-air tidak memiliki panel samping atau penutup. Mereka digunakan untuk tujuan overclocking ekstrim atau menampilkan komponen komputer dengan gaya.
  9. HTPC Case: HTPC case adalah casing yang dirancang khusus untuk digunakan dalam sistem hiburan rumah (Home Theater PC). Mereka sering memiliki tampilan yang lebih elegan dan sesuai dengan peralatan hiburan lainnya.
  10. Tempered Glass Case: Beberapa casing dilengkapi dengan panel samping kaca tempered untuk menampilkan komponen internal secara estetis. Mereka populer di kalangan pengguna yang ingin memamerkan tampilan komputer mereka.

Fungsi Casing Komputer

Casing komputer memiliki beberapa fungsi utama dalam sistem komputer:

  1. Perlindungan Komponen: Casing melindungi komponen internal komputer dari kerusakan fisik, debu, dan potensi bahaya seperti tumpahan cairan. Ini membantu menjaga komponen tetap aman dan berfungsi dengan baik.
  2. Organisasi Komponen: Casing menyediakan struktur dan tata letak yang terorganisir untuk komponen-komponen dalam sistem komputer. Ini membantu menjaga komponen tetap teratur dan terpisah satu sama lain, sehingga mengurangi risiko overheating atau kerusakan yang disebabkan oleh kontak fisik.
  3. Pendinginan: Banyak casing dilengkapi dengan sistem pendinginan yang dirancang untuk menjaga suhu komponen internal pada tingkat yang aman. Ini termasuk kipas, heatsinks, dan ventilasi yang dapat membantu menjaga suhu CPU, kartu grafis, dan komponen lainnya tetap dingin.
  4. Isolasi Elektromagnetik: Casing juga dapat memberikan isolasi elektromagnetik untuk mengurangi gangguan elektromagnetik yang dapat mempengaruhi kinerja komponen komputer atau perangkat elektronik lainnya.
  5. Penyediaan Aliran Udara: Casing biasanya memiliki lubang-lubang yang dirancang untuk aliran udara yang optimal. Ini memastikan bahwa komponen-komponen internal mendapatkan pasokan udara segar yang cukup untuk pendinginan yang efektif.
  6. Penyembunyian Kabel: Casing komputer menyediakan ruang untuk mengelola kabel-kabel yang terhubung ke komponen. Ini membantu menjaga kabel-kabel tetap rapi dan teratur, sehingga mengurangi kekacauan dalam kasus komputer.
  7. Estetika dan Penyampaian Merek: Beberapa casing dirancang untuk penampilan estetis yang menarik, dengan panel samping kaca tempered atau pencahayaan LED yang dapat disesuaikan. Ini memungkinkan pengguna untuk menampilkan tampilan komputer mereka dengan gaya dan juga dapat berfungsi sebagai alat branding untuk merek tertentu.
  8. Faktor Bentuk dan Ekspansi: Casing komputer memiliki faktor bentuk yang berbeda yang sesuai dengan jenis motherboard dan komponen lainnya. Ini juga menyediakan slot ekspansi untuk menambahkan kartu ekspansi seperti kartu grafis, kartu suara, dan lain-lain.
  9. Diam dan Reduksi Kebisingan: Beberapa casing dirancang dengan bahan isolasi yang dapat meredam suara, membantu mengurangi tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh komponen komputer seperti kipas dan hard drive.

# Pendingin Komputer

Pendingin komputer adalah komponen yang penting dalam menjaga suhu optimal komponen-komponen internal komputer, terutama CPU (Central Processing Unit) dan kartu grafis. Mengatur suhu yang tepat sangat penting untuk menjaga kinerja, daya tahan, dan keandalan komputer Anda. Berikut adalah beberapa jenis pendingin komputer yang umum digunakan:

  1. Heatsink (Radiator): Heatsink adalah komponen pasif yang terbuat dari bahan konduktif panas seperti aluminium atau tembaga. Heatsink terpasang pada CPU atau komponen lain yang memerlukan pendinginan. Ketika panas dihasilkan oleh komponen tersebut, heatsink membantu menyerap panasnya dan membiarkannya menyebar ke udara sekitarnya.
  2. Kipas CPU (CPU Fan): Kipas CPU adalah kipas yang terpasang di atas heatsink CPU. Ini membantu mengalirkan udara dingin ke atas heatsink dan mengeluarkan panas dari CPU. Kipas CPU dapat memiliki kecepatan yang dapat diatur dan disesuaikan untuk mengoptimalkan pendinginan.
  3. Kipas Kasus (Case Fan): Kipas kasus terpasang di casing komputer dan membantu mengalirkan udara segar ke dalam casing dan mengeluarkan udara panas. Beberapa casing memiliki beberapa slot untuk kipas kasus, yang memungkinkan pengguna menyesuaikan arus udara.
  4. Cooling Tower: Cooling tower adalah jenis pendingin CPU yang lebih besar dan seringkali lebih efektif daripada heatsink biasa. Mereka memiliki permukaan yang lebih luas untuk disipasi panas, dan beberapa juga dilengkapi dengan kipas untuk meningkatkan pendinginan.
  5. Cooling Pump: Cooling pump adalah komponen dari sistem pendinginan cair (liquid cooling) yang mengedarkan cairan pendingin ke sekitar komponen yang memerlukan pendinginan, seperti CPU dan kartu grafis. Ini merupakan metode pendinginan yang lebih efisien dan sering digunakan dalam sistem gaming kelas atas.
  6. AIO Cooler (All-in-One Liquid Cooler): AIO cooler adalah sistem pendinginan cair yang telah dirakit sebelumnya dan siap dipasang. Ini terdiri dari blok pendingin CPU, pompa, radiator, dan kipas. AIO cooler lebih efisien daripada heatsink biasa dan sering digunakan oleh para gamer.
  7. Custom Loop Liquid Cooling: Ini adalah sistem pendinginan cair yang dibangun secara khusus oleh pengguna. Ini mencakup penggunaan pompa, blok pendingin khusus, pipa, radiator, dan kipas untuk mengatur suhu komponen dengan presisi.
  8. Heat Pipes: Heat pipes adalah komponen pipa yang mengandung cairan pendingin yang menguap ketika menyerap panas dan kemudian mengembun ketika panasnya dihilangkan. Mereka sering digunakan dalam heatsink untuk meningkatkan efisiensi pendinginan.
  9. Thermal Paste/Grease: Thermal paste atau thermal grease digunakan untuk mengisi celah di antara CPU dan heatsink atau blok pendingin untuk memastikan transfer panas yang efisien antara kedua permukaan tersebut.

Pemilihan jenis pendingin komputer tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan tingkat performa yang Anda inginkan. Untuk komputer dengan tugas ringan, heatsink dan kipas CPU mungkin cukup. Namun, untuk komputer gaming berkinerja tinggi atau pekerjaan yang memerlukan pemrosesan berat, sistem pendinginan cair seperti AIO cooler atau pendinginan cair kustom bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk menjaga suhu tetap rendah.